Sunday, June 23, 2013

VARIASI PENYINARAN CAHAYA MATAHARI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGEAE-L)

ABSTRAK


Penulisan ini berjudul “Variasi Penyinaran Cahaya Matahari Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Tanah (Arachis Hypogeae-L)”. Adapun tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui variasi penyinaran cahaya matahari serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah. Percobaan dilakukan dengan menggunakan dua pot, yang satu pot diletakkan di tempat terang dan yang satu lagi diletakkan di tempat gelap. Dari hasil penelitian terlihat jelas perbedaan antara kecambah kacang tanah di tempat terang dengan yang di gelap,di mana kecambah tempat terang menangkap cahaya (sinar) matahari secara langsung sehingga tanaman dapat melakukan fotosintesis dengan sempurna. Daun dan batang pada kacang tanah di tempat terang kelihatan subur, warna daun hijau tua dan batangnya keras (tidak berair). Sedangkan di tempat gelap kecambah kacang tanah tersebut tidak menerima cahaya matahari secara langsung, tetapi hanya melalui celah-celah jendela atau pintu, maka kecambah di tempat gelap tidak  dapat melakukan fotosintesis. Itu sebabnya warna daun kuning atau putih dan batangnya banyak mengandung air, sehingga lama kelamaan kecambah tersebut layu dan mati.


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang Masalah
Cahaya matahari merupakan sumber kehidupan karena cahaya dapat memberikan kita banyak manfaat juga sebagai bintang berdekatan dengan bumi dengan jarak 149.680.000 (Km). Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hijau karena cahayanya dapat menghambat pertumbuhan dan juga cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pada tumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih cepat tinggi dan daunnya tidak terlalu hijau dari pada tumbuhan di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan sejalan dan seiring, terjadinya pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: faktor eksternal (luar) yang meliputi suhu, cahaya, air dan kelembaban serta nutrisi, dan faktor internal (dalam) yang meliputi genetik dan hormon.
Cahaya sangat berperan terhadap pertumbuhan suatu pertumbuhan tanaman, dimana cahaya mempunyai 3 karakteristik utama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan antara lain:
1.      Kuantitas (jumlah) cahaya.
2.   Kualitas (mutu) cahaya.
3.      Lamanya cahaya bersinar.
Di Indonesia mempunyai 2 (dua) musim kuantitas cahaya, cahaya matahari akan terpancar lebih maksimum pada musim kemarau dari pada musim penghujan. Dengan demikian proses fotosintesis juga akan berlangsung lebih maksimal pada musim kemarau sehingga produksi makanan juga lebih banyak. Maka itulah pada tanaman akan terjadi suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang penyinaran cahaya matahari bervariasi.

1.2.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.      Apakah ada variasi penyinaran cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah (Arachis Hypogeae-L).
2.      Apakah ada pengaruh variasi penyinaran cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah (Arachis Hypogeae-L).

1.3.       Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atau membahas tentang variasi penyinaran cahaya matahari serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah (Arachis Hypogeae-L).
  
1.4.       Penjelasan Istilah
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penafsiran istilah-istilah yang terdapat dalam judul ini, maka dijelaskan istilah-istilah sebagai berikut:
Ø  Cahaya matahari/sinar matahari adalah sinar yang berasal dari matahari, yang digunakan oleh tanaman untuk proses fotosintesis dan membuat makanan.
Ø  Matahari adalah bintang terdekat dengan bumi atau suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul.
Ø  Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asalnya) karena adanya pembelahan mitosis dan pembesaran sel.
Ø  Perkembangan adalah suatu proses terjadinya pendewasaan makhluk hidup yang ditandai dengan adanya kemampuan berkembang biak.



BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1.       Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan sinar/cahaya yang berasal dari matahari, yang digunakan oleh tanaman hijau untuk fotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya matahari, tidak akan ada kehidupan di bumi. Sinar matahari bisa berakibat baik maupun buruk kepada organisme. Misalnya, suatu tanaman memerlukan cahaya matahari untuk tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air meskipun daunnya terasa amat basah.

2.2.       Tumbuhan Hijau Mengggunakan Cahaya dalam Proses Membuat Makanan
4
Tidak seperti hewan, tumbuhan mampu membuat makanan sendiri. Tumbuhan mendapat energi untuk membuat makanan dari cahaya matahari. Zat kimia tertentu diperlukan untuk membuat makanan dan tumbuhan mendapatkannya dari air di dalam tanah dan dari udara di sekitarnya. Ketika makanan dibuat sebagian energi cahaya matahari disimpan di dalam tubuhnya. Tumbuhan menggunakan energi untuk bertahan hidup dan tumbuh. Keseluruhan proses ini disebut fotosintesis, yang dalam bahasa Yunani berarti “Membangun dengan Cahaya”.
Sebagian besar daun tumbuhan mengandung zat kimia berwarna hijau yang disebut klorofil. Klorofil ini menangkap sebagian energi dalam cahaya matahari. Selama fotosintesis berlangsung, tumbuhan mengembangkan daunnya untuk memperluas daerah klorofil yang terkena cahaya matahari.
Saat energi terperangkap, energi ini digunakan untuk menguraikan air menjadi dua zat kimia yang disebut hydrogen dan oksigen. Tumbuhan kemudian menggunakan energi lebih banyak lagi untuk menggabungkan hydrogen dengan karbondioksida di udara untuk membuat zat makanan yang disebut karbohidrat, terutama gula dan zat tepung (roti), proses penggabungan ini membebaskan oksigen ke udara.

2.3.       Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a.       Faktor Eksternal
Faktor luar yang mempengaruhi pada tumbuhan antara lain:
1.      Makanan
Makanan merupakan sumber energi dari sumber matahari untuk mensintesis berbagai komponen sel.
2.      Air dan Mineral
Sangat berpengaruh pada tumbuhan akar, tanpa air tumbuhan tidak bisa hidup, air merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dan juga fungsi dalam fotosintesis.
3.      Kelembaban
Pengaruh kelembaban udara berbeda-beda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan, kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang tiupan.
4.      Cahaya
Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya. Cahaya bisa menghambat pertumbuhan suatu tanaman dan cahaya juga bisa merangsang pembangunan serta berpengaruh terhadap gerak pada tanaman.
b.      Faktor Internal
Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam, misalnya gen dan hormon.
1.      Gen
Gen merupakan suatu faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan kepada turunannya. Selain itu, gen juga berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesis protein.
2.      Hormon
Hormon inilah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan dan suatu senyawa kimia organik yang dihasilkan oleh suatu bagian tumbuhan serta selanjutnya diangkat ke bagian-bagian lainnya. Hormon tumbuhan (fotihomon) yang dikenal antara lain: Ausin, Giberelin, Sirokinin, Etilen, Asam Traumalin dan Kalin.



BAB III
PEMBAHASAN
3.1.       Klasifikasi Kacang Tanah (Arachis Hypogeae-L)
Kerajaan                        : Plantale
Devisi                : Fracheophyta
Kelas                  : Magnoliopyta
Ordo                  : Fabeles
Famili                 : Fabaceae
Opa Famili         : Fabiodeae
Bangsa               : Aesch Ynomeneae
Species               : A. Hypogeae

3.2.       Pengertian Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya, banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Menurut kamus Bahasa Indonesia, cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang kasat mata maupun tidak dan juga cahaya adalah paket partikel yang disebut Foton.

Cahaya sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman dan cahaya mempunyai tiga karakteristik utama yaitu: kuantitas (jumlah) cahaya, kualitas cahaya, dan lamanya cahaya bersinar. Kuantitas cahaya lebih menunjukkan kepada terang tidaknya cahaya dan tajam tidaknya cahaya matahari. Kalau kuantitas cahaya lebih menunjukkan warna atau panjang gelombang cahaya. Setelah itu lamanya cahaya bersinar akan diserap oleh suatu tanaman, cahaya yang diserap sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. Maka disinilah terjadinya variasi penyerapan cahaya matahari oleh suatu tanaman.
Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut “dualism gelombang-partikel”. Paket cahaya yang disebut Spectrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan Optika, merupakan area reset yang paling penting pada fisika modern.

3.3.       Fungsi Cahaya (Cahaya Matahari)
1.      Sebagai energi pancaran matahari setelah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersikulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis dan lain-lain.
2.      Merupakan sumber energi (sinar panas) energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.
3.      Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet-planet lainnya, tanpa matahari sulit dibayangkan kalau ada kehidupan di bumi.

3.4.       Cahaya Matahari Berpengaruh Terhadap Gerak pada Tumbuhan
Tidak seperti makhluk hidup lain, tumbuhan tidak dapat berpindah-pindah untuk mencari cahaya matahari tetapi dapat tumbuh ke arah cahaya matahari. Kadang-kadang ketika tumbuhan tumbuh dari bijinya, tumbuhan itu dikelilingi oleh tumbuhan lain yang membuat terlindung. Untungnya, batang tumbuhan memiliki ujung yang peka terhadap cahaya, dan membantu tumbuhan tumbuh pada arah yang tepat.
Gerak pada tumbuhan dibagi dalam beberapa gerak: Gerak Higroskopis, Gerak Etionom, dan Gerak Endonom. Jadi yang menjadi rangsangan adalah cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap gerak pada tumbuhan, karena cahaya matahari masuk ke dalam gerak Etionom. Gerak Etionom adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangasangan.
Gerak pada tumbuhan kacang tanah sangat jelas, dimana pada tanaman kacang tanah di tempat gelap (dalam rumah) benar-benar arahnya menuju ke rangsangan yang berupa cahaya matahari, dan kacang tanah tersebut batangnya tidak lurus namun batangnya membengkok atau membelok ke arah rangsangan (cahaya matahari). Sedangkan yang di dalam terang kacang tanah tetap lurus dan batangnya tegak vertikal.

3.5.       Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Tanah (Arachis Hypogeae-L)
Tumbuhan bertambah tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal:
1.      Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis dan meristem (titik tumbuh) di titik tumbuh primer dan sekunder.
2.      Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensiasi sel, misalnya penyerapan air ke dalam vakuola yang disebabkan sel membesar serta membentuk jaringan, organ dan individu melalui proses diferensiasi sel atau spesialisasi.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dengan perkecambahan biji kemudian kecambah kacang tanah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji.
Berikut ini akan dibahas mengenai fase pertumbuhan;
1.      Perkecambahan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan, perkecambahan adalah munculnya planula (tanaman kecil dari dalam biji).
a.       Proses Perkecambahan
Perkecambahan melibatkan proses fisika maupun kimia.
b.      Proses Fisika
Terjadinya ketika biji kacang tanah menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering.
c.       Proses Kimia
Dengan masuknya air, biji kacang tanah (arachis hypogeae-l) mengembang dan kulit biji pecah.
2.      Macam-Macam Perkecambahan
a.       Epigeal
Merupakan suatu proses pembentukan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipotokil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah.
b.      Hypogeal
Adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah.
3.      Pertumbuhan Akar
Pada pertumbuhan akar mempunyai empat pertumbuhan yaitu:
a.       Tudung Akar
Tudung akar merupakan daerah akar yang paling ujung. Fungsi tudung akar adalah mensekresikan cairan polisakarida untuk melumasi tanah di sekitar titik pertumbuhan akar.
b.      Daerah Meristem
Daerah meristem terletak di belakang tudung akar, yang meliputi meristem apikal dan deripat.
c.       Daerah Pemanjangan
Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem, sel-sel daerah pemanjangan membelah lebih lambat dari pada sel meristem.
d.      Daerah Diferensiasi
Daerah diferensiasi terletak di bagian akhir akar, bercampur dengan daerah pemanjangan. Di daerah diferensiasi terdapat tiga sistem jaringan yaitu:
1)      Protoderm, merupakan lapisan terluar meristem primer yang akan menjadi epidermis.
2)      Meristem dasar, merupakan lapisan kedua yang akan berkembang menjadi sistem jaringan dasar.
3)      Prokambium, merupakan lapisan pusat (dalam) yang akan berkembang menjadi silinder vaskular pusat (stele), yaitu xylem dan floem.

3.6.       Pengaruh Cahaya Matahari pada Proses Fotosintesis Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogeae-L)
Cahaya matahari sangat berpengaruh dalam proses fotosintesis, dimana pada fotosintesis harus ada 4 penyusun yaitu: air, oksigen, cahaya matahari, karbondioksida, dan klorofil. Maka tanpa cahaya matahari tumbuhan hijau tidak dapat melakukan fotosintesis dan membuat makanan sendiri. Fotosintesis terjadi di dalam daun serta dalam dua sel khusus: sel palisade dan sel bunga karang. Kemudian di dalam daun terdapat sel-sel yang mengandung klorofil. Ini adalah sel yang menangkap cahaya matahari untuk membuat makanan. Pada bagian bawah daun terdapat pasangan-pasangan sel yang membentuk lubang tempat lewatnya uap air dan karbondioksida.
Di tempat terang, kecambah kacang tanah memperoleh cahaya matahari secara langsung sehingga tetap berwarna hijau. Kecambah kacang tanah (arachis hypogeae-l) menggunakan klorofil yang terdapat pada daun untuk memasak makanan. Adapun kacang tanah yang diletakkan di tempat gelap tidak memperoleh cahaya matahari, daunnya kuning atau putih (tidak mengandung klorofil) dan tidak dapat memasak makanan sendiri. Kecambah kacang tanah di tempat gelap akan layu dan lama-kelamaan akan mati.


Membuktikan Bahwa Tumbuhan dalam Memasak Makanan Memerlukan
Cahaya Matahari

TABEL PENGAMATAN
1.        Kecambah Kacang Tanah di Tempat Terang
Hari ke
1
2
3
4
Belum tumbuh daun
Belum tumbuh batang kecil
Kecambah sudah agak besar, tumbuh daun kecil
Kecambah mulai membesar, daun berwarna hijau tua dan mengeluarkan akar

2.      Kecambah Kacang Tanah di Tempat Gelap
Hari ke
1
2
3
4
Belum tumbuh daun
Belum tumbuh daun, batang agak panjang sedikit
Tumbuhan mulai besar dan tinggi, tumbuh daun kecil
Kecambah mulai besar dan lebih tinggi, daun berwarna hijau pucat

Panjang kecambah No. 1: di tempat terang
Panjang daun:
Hari ke 1              : 0 cm
Hari ke 2              : 1 cm
Hari ke 3              : 2,5 cm
Hari ke 4              : 6 – 13 cm
Panjang kecambah No. 2: di tempat gelap
Hari ke 1              : 0 cm
Hari ke 2              : 3 cm
Hari ke 3              : 4 cm
Hari ke 4              : 7 – 14 cm

Warna daun di tempat terang kecambah kacang tanah terkena sinar matahari dan bisa melakukan fotosintesis, sedangkan kecambah di tempat gelap tidak bisa melakukan fotosintesis, itu sebabnya warna daun di tempat gelap kuning atau putih. Di sinilah terjadinya variasi penyinaran matahari.

·         Penyinaran cahaya matahari juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah. Pertumbuhan dan perkembangan yang paling bagus adalah pada pot nomor 1 di tempat terang.

4.2.       Saran

Kepada semua pembaca proposal ini, mohon diingat perlu melakukan penelitian lanjutan untuk mengkaji kembali tentang variasi penyinaran cahaya matahari serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah (arachis hypogeae-l).


DAFTAR PUSTAKA
Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi. Geneca Exact. Jakarta.
Peter, Riley. 2005. Seri Pustaka Sains Tumbuhan. Pakar Raya. Bandung.
Pratini, D.A, dkk. 2006. Biologi Jilid 3 untuk SMA Kelas XII. Penerbit Erlangga. Jakarta.

No comments:

Post a Comment