PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan
kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat
digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya.Penamaan
alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti
thermometer,hygrometer dan spektrofotometer,dll. Alat-alat pengukur yang
disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti
thermograph,barograph.
Dari uraian tersebut,tersirat bahwa nama pada setiap alat
menggambarkan mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada
alat yang bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum
dan ada pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu
kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk
suatu pengukuran atau penentuan.
Pada kegiatan praktikum Biologi kita mengenai jenis
praktikum dengan alat-alat, disamping sifatnya khusus untuk kegiatan yan
bersangkutan. Berikut adalah diuraikan peralatan yang biasa dipergunakan pada
beberapa laboraturium antara lain mikrobiologi, fisiologi, anatomy,dll yang
dipergunakan dibanyak egiatan laboraturium lainnya.
ALAT-ALAT LABORATURIUM
1.
Bahan Gelas (kaca)
Bahan gelas mempunyai karakteristik khusus
misalnya tahan panas yang ditandai dengan Pyrex, tanda dagang suatu perusahaan
pembuatan alat-alat gelas. Selain itu Bahan gelas seperti
borosilikat dan soda lime merupakan bahan gelas yang mempunyai karakteristik
tertentu. Gelas boroksilat mempunyai sifat tahan terhadap kenaikan suhu yang
mendadak. Gelas soda lime dapat dipanasi pada api Bunsen tanpa menjadi kusam.
Kedua macam bahan gelas tadi memiliki sifat tahan senyawa kimia, boroksilat
sedikit kurang tahan terhadap senyawa alkali tetapi lebih tahan terhadap
senyawa asam daripada bahan soda lime.
Bahan gelas memiliki sifat yaitu:
Bening dan tahan zat korosif
Tahan terhadap panas
Keras tetapi rapuh
2.
Bahan Plastik
Bahan dari plastic dapat dikelompokkan menjadi
beberapa bagian/kelompok tergantung dari bahan penyusunnya. Berikut adalah
beberapa jenis plastik :
Termoplastik yaitu sifatnya mudah meleleh
karena panas, mudah larut dalam beberapa zat organic seperti Xlal,ether dan
chloroform.
PVC (Polyvinyl Klorida) yaitu lebih tahan panas
terhadap zat kimia yang dikenal dengan nama pralon.
Plexiglass (perspex) yaitu bening seperti kaca,
dapat digergaji atau dapat dibor,mudah disambung dengan perekat plastik,larut
pada kloroform.
3.
Bahan Porselen
Porselen sebagai bahan pembuat alat laboraturium
mempunyai keunggulan tahan (resistant) terhadap suhu tinggi. Pada permukaan
alat terbuat dari porselen biasanya diumpam (glazir)sehingga bahan porselen
tidak terhembus sinar.
Selain bahan porselen, masih ada lagi bahan
alat laboraturium yang terbuat dari logam.
4.
Bahan logam
Bahan logam memiliki sifat yang berupa campuran
(alloy)
Ada logam yang keras
Ada logam yang lentur
Ada logam yang tahan terhadap korosi
BAHAN LABORATURIUM
Berdasarkan
sifat kimianya bahan-bahan kimia digolongkan menjadi :
Bahan
Mudah Terbakar
Bahan
terbakar dapat berwujud gas, cair yang mudah menguap atau bahan padat yang
dalam bentuk debu dapat meledak (terbakar) jika tercampur atau terdispersi
dengan udara.
Cairan
yang mudah terbakar memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
Mudah
menguap atau volatik
Uap
cairan dapat terbakar (menimbulkan api) dalam kondisi normal
Uap
cairan lebih mudah menimbulkan api atau ledakan jika dibandingkan dengan
cairannya.
Kecepatan
penguapan bervariasi dari satu cairan ke cairan lainnya sebanding dengan naiknya
suhu.
Uap
dari cairan yang mudah terbakar tidak dapat dilihat sehingga sulit untuk
mendeteksinya kecuali digunakan indicator gas yang mudah terbakar.
Sebahagian
besar uap lebih berat daripada udara sehingga cenderung ada dipermukaan lantai
Uap
cairan yang mudah terbakar mudah berdifusi sehingga seluruh mangan menjadi
berbahaya.
Bahan-
bahan kimia mudah terbakar dapat berupa :
Pelarut
dan pereaksi Organik
Seperti
Asetaldehid, Asam Asetat, Aseton, Benzen, Karbon difulfida, Etil Alkohol, Eter,
Etil Asetat, Etil Alkohol, Petroleum Eter, Isopropil Alkohol, Taluen,Xylen.
Bahan
Anorganik
Bila
terjadi kebakaran logam Alumunium, magnesium dan Zinkum (seng) dalam keadaan
murni jangan gunakan pemadam berisi api tetapi gunakanlah serbuk pemada
Fosfor
kuning, akan terbakar bila berhubungan dengan udara. Simpan dalam air dan
control selalu permukaan airnya karena permukaan air akan menurut akibat
penguapan.
Logam
K dan Na akan terbakar jika kontak dengan air, simpan didalmminyak paraffin.
Kontrol permukaan minyak paraffin tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh
bahan diantaranya Natrium Clorida (garam dapur), Asam klorida, asam sulfat,
Natrium hidroksida, Kalium hidroksida,dll.
Bahan
Pengoksidasi
Bahan
–bahan ini dapat menimbulkan reaksi eksotermis yang sangat tinggi jika kontak
langsung dengan bahan lain khususnya dengan bahan mudah terbakar.
Misalnya
bahan-bahan pengoksidasi. Contoh : Chlorat,Perchlorat, Khlorin, Fluorin dan
Iodin yang mudah bereaksi dengan Oksigen (dalam kondisi tertentu) dikelompokkan
menjadi bahan pengoksisdasi.
Bahan
Mudah Meledak
Peroksida
dalam bentuk murni sehingga menimbulkan ledakan tapi karena bahan ini umumnya
tak tersedia kecuali di campurkan dengan bahan inert/netral dalam persentase
kecil maka sering dianggap mudah terbakar .
Asam perchlorat
(HCL4) berbahaya karena menimbulkan ledakan jika kontak dengan bahan organic .
Asam perchlorat tak boleh digunakan diatas meja kayu, botol yang digunakan
harus dari gelas dan jika tercemar harus segera dibuang.
Bahan
Beracun (toksik)
Bahan
beracun yang terhisap dapat mengakibatkan :
Asfiksi
(kesulitan bernafas) dan menyebabkan defisiensi O2.
Misalnya
: Nitrogen, Hidrogen dan CO2
Iritasi,
yang dapat melukai saluran pernapasan dan paru paru
Misalnya
: Ammonia, Hidrogen Klorida, glas Klor, gas bromine dan Hidrogen Sulfida serta
uap logam berat seprti Air Raksa dan Timbal
Bahan
bahan yang beracun lainnya adalah yaitu Alinin, Benzen, Bromin, chlorine,
Hidrogen peroksida, Iodium, Asam Nitrat, Phenol Sulfur dioksida, logam-logam ,
Mercury perak ,timah dan sebagainya.
KESIMPULAN
Pada
umumnya alat alat yang ada di laboraturium menggunakan gelas (kaca) diantaranya
memiliki sifat benin, tahan terhadap zat korosif, tahan panas dank eras tetapi
rapuh , logam, plastik, porselen. Sedangkan bahan yang digunakan dalam
laboraturium pada umumnya memiliki sifat mudah terbakar, memiliki sifat
pengoksidasi, mudah meledak, beracun, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Wirjosoemarto.K,
dkk. 2004. Teknik Laboratorium. IMSTEP : Jica
Kaunang,T.
D, dkk. Hand Out Teknik Laboraturium. UNIMA : Tondano