Jangan lupa like+bagikan klo bagus
Hidup di era kelam penuh fitnah ini sungguh
tidak mudah. Dajjalnya sendiri belum kelihatan, namun jeratan sistemnya tetap
tak dapat dianggap enteng. Setiap saat mesti waspada, setiap aspek kehidupan
harus kita periksa ulang satu kali, dua kali bahkan berkali-kali untuk
memastikan keamanannya dari jeratan sistem Dajjal.
Bapak, Ibu. Pernahkan Anda berpikir bahwa
kedatangan Dajjal sudah sedemikian dekat? Mungkin anda sudah berkali-kali
mendengarkan ceramah yang memperingatkan fitnah Dajjal. Disebutkan dalam sebuah
nash hadits, ”….pagi hari seseorang masih beriman dan sore hari
kafir.”Begitulah ancaman nyata saat ini.
Jika memikirkan dengan seksama apa maksud
hadits tersebut, kita layak khawatir bahwa fitnah yang datang menyerang
merupakan fitnah yang besar, atau fitnah yang sangat berbahaya.
Riddah, atau murtad/surut atau mundur atau
berpaling dari kebenaran, bukan ancaman kecil atau ringan. Riddah akan
memutuskan hubungan kita dengan segala kenikmatan yang dijanjikan Allah bagi
orang-orang beriman di Negeri Abadi.
Darimana sajakah virus “Riddah” atau sering
disebut dengan virus “MTS” (Murtad Tanpa Sadar) ? Jika Nabi SAW memperingatkan
ummatnya dengan sedemikian keras akan bahaya ini, apakah itu berarti bahaya ini
begitu tersebar sehingga orang beriman mudah sekali terkena bahaya ini? Jika
begitu tersebar, tentunya kita harus mengenali dari mana saja sumber-sumber
bahaya tersebut!
Kami ingin mengajak anda melihat ke dalam rumah
Anda sendiri, ke ruang keluarga Anda. Ke tempat anda biasa bersantai bersama
keluarga menikmati hiburan televisi maupun video. Lihatkah ke kotak penyimpanan
keping-keping film tersebut, adakah film-film di bawah ini merupakan koleksi
tontonan anak-anak Anda:
Lion King (kartun animasi), semua seri
Chronicles of the Narnia (plus bukunya)
Lord of the Rings (plus bukunya)
Harry Potter (semua seri yang ada, plus
bukunya)
Mickey Mouse serial Play House dan lain-lain
Toy Story
Ratatouille
Pocahontas
Aladdin
Brother Bear
Monster Inc
Ah, banyak sekali, tak mungkin disebutkan
semua.
Dapat dikatakan semua film produksi negeri
Barat, baik untuk anak maupun remaja maupun dewasa, patut dicurigai mengandung
unsur-unsur pemurtadan. Sekali lagi kami katakan: Hampir-hampir kami tak dapat
mengingat mana film produksi (khususnya) negeri Barat yang tidak mengandung
unsur-unsur pemurtadan atau minimal pelecehan terhadap nilai-nilai yang benar.
Sekarang mari kita coba lihat apa yang ada di
film-film tadi. Harap diketahui bahwa apa yang kami tulis di sini hanyalah sekelumit
dari segunung contoh yang dapat Anda lihat dan cari sendiri di Internet.
1.
Mengajarkan
Berbagai Bentuk Kemusyrikan, misal Dengan Memperkenalkan Ritual-Ritual
Para
Penyembah Berhala.
Film-film kartun yang seolah ”innocence”
(suci/tidak bersalah) semacam serial kartun-kartun Walt Disney sering
menyisipkan hal semacam ini. Padahal cukup banyak film-film tersebut ditujukan
untuk anak usia pra-sekolah atau bahkan balita. Film Brother Bear yang diangkat
ke layar lebar jelas-jelas mengajarkan reinkarnasi dan penyembahan terhadap
roh. Sedangkan kartun dengan tokoh Miki Tikus dan Donal Bebek yang sudah
dipasarkan sejak puluhan tahun yang lalu, secara samar sering memasukkan
unsur-unsur ini. Bahkan konon Walt Disney adalah anggota gereja setan, dan
bahwa taman hiburan Disneyland merupakan tempat mereka merekrut anggota-anggota
muda dan tempat mereka melakukan ritual. Silahkan cari di internet, klik
namanya dan Anda akan mendapatkan banyak informasi dan bantahan-bantahannya
sekaligus. Silahkan mengambil kesimpulan sendiri.
2.
Menjungkir-Balik-kan
Banyak Nilai-Nilai, misalnya Dengan Berusaha Menanamkan Ide
”Perdamaian Dunia”Yang Semu.
Konsep “perdamaian dunia”yang mereka usung
adalah dunia yang serba “di-sama rata-kan”, misalnya dalam balutan program
“anti kekerasan” sampai-sampai ikan hiu (Bruce dalam Finding Nemo) mempunyi
slogan “fish are friends, not food”. Atau Simba dalam Lion King dalam
pelariannya ke hutan diajarkan makan daun-daunan dan ulat sebagai ganti daging.
Bukankah sahabatnya di hutan adalah Pumba si babi hutan dan Timon si meerkat?
Berbagai penjungkir-balikkan nilai merupakan jembatan untuk pemurtadan itu
sendiri. Konsep “perdamian dunia” merupakan konsep topeng mereka yang sebenarnya
ingin menguasai dunia. Cerminannya dapat kita lihat di dunia politik global di
mana mereka memerangi bangsa-bangsa bahkan menyerang negeri-negeri dengan
berbagai alasan “mulia” seperti: menghentikan kediktatoran, mencari senjata
pemusnah massal, memerangi teroris dan lain-lain. Namun yang tampak oleh kita
adalah pembantaian rakyat dan kampung-kampung yang tak berdaya.
3.
Menyisipkan
Pornografi dan Pornoaksi, bahkan Dengan Cara Yang Sangat Tak Kentara.
Pornografi yang diperkenalkan kepada anak usia
mumayyiz (7-10 th-an), akan berefek buruk dalam diri anak. Pembahasan ini dapat
diperjelas dari pembahasan seorang Psikolog, ibu Elly Risman, dalam berbagai
seminar parenting-nya tentang bahaya pornografi bagi anak. Perkenalan terhadap
masalah sex, jika tidak langsung dibarengi dengan penanaman nilai benar
salahnya, akan memberikan jejak berdampak buruk di otak anak. Dalam film-film
kartun ternyata sudah sering ditemukan gambar porno yang cukup vulgar namun
sekelebat atau hanya satu picture (namun jika film tersebut di freeze akan
tampak jelas). Meskipun sekilas, gambar tersebut tetap masuk ke otak dan
tersimpan di sana.
Selain dalam bentuk gambar, pornografi dan
porno aksi juga dimasukkan dalam alur cerita yng tersamar. Misalnya memasukkan
sosok dewa/peri simbol sex ”Pan”. Ya, namanya P-A-N, mengingatkan kita tentang
nama panggung seorang musisi lokal yang disidang karena penyebaran video porno
berbau “orgy”. Ini dapat dilihat dalam serial Narnia, ketika Tumnus (sosok Pan
yang disamarkan) mengajak tokoh gadis kecil ke gubuknya. Pan adalah simbol
pedofili yang sudah dikenal luas dalam dunia para penyihir modern dan diambil
dari mitos-mitos lama dalam ritual pemujaan setan.
Pornografi dan pornoaksi merupakan jalan paling
efisien untuk memalingkan manusia dari dzikrullah, bahkan ketika sudah
ter-obesesi, maka jiwa yang terbelenggu nafsu akan semakin menyimpang dari
jalan Allah. Dan sebagaimana yang dapat kita simpulkan dari ulasan di bagian
ini, ternyata hisbusysyaithan bahkan akan membawa manusia kepada penyembahan
terhadap setan itu sendiri.
4.
Menyisipkan
Nilai Homosexualitas, Baik Simbolis Maupun Terang-Terangan.
Masalah Homosexualitas alias liwath sebenarnya
masuk dalam urusan nafsu sex, namun karena penyimpangan ini sangat dimurkai
Allah dan kini bahkan semakin didukung oleh kelompok-kelompok pendukung
hisbusysyaithan, maka kita perlu memberi perhatian yang cukup tentang ini. Film
Teletubbies yang diluncurkan BBC beberapa tahun yang lalu disinyalir sarat
kampanye kaum liwath. Tokoh-tokoh seperti alien yang diberi simbol-simbol
tersembunyi lewat kostumnya, diluncurkan sebagai idola balita. Tokoh-tokoh ini
juga memainkan peran transgender dalam tingkah lakunya. Selain itu serial ini
juga mempromosikan kemusyrikan dengan sangat tersamar lewat kehadiran matahari
bermuka bayi. Ini mengacu pada konsep modern tentang orang-orang yang memuja
diri sendiri dengan menciptakan “the god that looks like me”.
5.
Mempromosikan
Aktivitas Mengkhayal Secara Sangat Berlebihan, Sehingga Tak Lagi Diketahui
Batas-Batas Dengan Dunia Nyata, bahkan Sudah Meninggalkannya Sama Sekali.
Mengkhayal sebenarnya bagian dari aktifitas
kekanak-kanakan yang dalam batas-batas tertentu memang dibutuhkan untuk
perkembangannya. Mengkhayal dapat memvisualkan sesuatu yang belum pernah
dijumpai seseorang. Namun jika dilakukan berlebihan, mengkhayal akan
menyesatkan manusia dari dunia nyata tempat ia hidup. Dunia khayal juga
dikhawatirkan dapat dimanipulasi oleh jin dan setan yang berkeliaran kadang di
dalam diri manusia, sehingga seolah si manusia akan “diajak” ke dunia mereka.
Padahal itu mustahil. Dimensi manusia dan jin berbeda, sehingga mustahil
manusia dapat ikut ke dunia ghaib hanya oleh ajakan jin. Hanya Allah yang Mampu
menguba-ubah dimensi makhluk-makhlukNya sehingga mampu berada di wilayah yang
berbeda. Yang mampu dilakukan jin dan setan hanyalah memasukkan khayalan
tentang dunia aneh yang mereka ciptakan dalam pikiran manusia (halusinasi).
Kembali ke masalah eksploitasi khayalan dalam
film-film dan hiburan untuk anak. Dengan memanfaatkan dunia khayal, para musuh
Islam dengan leluasa memasukkan segala unsur mitos dan khurafat yang pada
hakekatnya tidak ada sama sekali. Kalau kita perhatikan, unsur-unsur yang
dimasukkan bukan hanya yang bernuansa ceria sesuai peruntukkan anak, namun juga
yang menyeramkan, bahkan yang sadis (dalam bentuk kartun). Sejak puluhan tahun
yang lalu dunia khayalan ini sudah digunakan, misalnya film Alice in the
wonderland, kemudian Wizard Oz dan lain-lain. Promosi dunia khayal yang di
release akhir-akhir ini misalnya Narnia, Lord of the rings dan banyak-banyak
lagi.
6.
Mengajarkan
Sihir Baik dalam Bentuk-Bentuk Aslinya Maupun Dalam Aktivitas Sehari-hari Dunia
Kanak-Kanak.
Sihir adalah perbuatan jahat yang bahkan dapat
mengeluarkan seseorang dari keimanan. Dengan potensi bahaya yang sebesar itu,
sudah selayaknya dunia sihir dijauhi oleh orang beriman. Ketika anak-anak kita
disuguhi tontonan yang membolehkan sihir, menganggapnya wajar, bahkan
mempromosikannya, maka apakah kita akan heran ketika mereka tumbuh menjadi anak
menyimpang, pembangkang terhadap Allah, gemar menggunakan kekuatan-kekuatan
curang untuk mencapai tujuan dan tidak ragu-ragu mencelakakan orang lain?
Ternyata dunia hiburan anak sarat dengan promosi sihir baik pada film-film
untuk balita sampai remaja dan dewasa. Jenis filmnya juga beragam, film kartun,
animasi, film biasa, serial televisi, games bahkan film iklan.
Seolah ada perintah serentak untuk
mempromosikan aktifitas sihir secara sangat “massif”. Jika kita ke pasar-pasar,
maka di antara mainanan anak-anak ada mainan tongkat sihir, topi nenek penyihir
dan benda-benda yang mewakili dunia itu, meskipun hanya mainan. Proses
pembiasaan terhadap dunia sihir merupakan jalan yang sempurna untuk
mempersiapkan kedatangan Dajjal si tukang sihir.
Mungkin sebenarnya masih banyak hal yang perlu
dibahas dalam kaitan bahaya-bahaya hiburan merusak ini. Namun yang terlebih
penting di sini adalah bangkitnya kesadaran akan nyatanya bahaya yang sudah
masuk ke dalam rumah-rumah kita. Sebagaimana hadits Nabi SAW berikut:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتٌّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ … وَفِتْنَةٌ يَدْخُلُ
حَرْبُهَا بَيْتَ كُلِّ مُسْلِمٍ
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda,
"Enam tanda-tanda kiamat: …dan muncul fitnah yang serangannya masuk ke
rumah setiap orang muslim…" (HR. Ahmad No. 20988).
No comments:
Post a Comment