Peristiwa ini terjadi pada awal abad ke-8 Masehi. Sekitar
tujuh ribu (ada pula yang menyebut 12.000) balatentara terperanjat ketika sang
jenderal perang, Tareq bin Ziyad, seorang Muslim Berber Afrika, memerintahkan
membakar habis kapal-kapal perang setelah mereka berhasil menyeberangi selat
Mediterania, dari Maroko mencapai Andalusia.
Ketika
balatentara masih tertegun tak percaya, sang jenderal membakar semangat juang
mereka dalam sebuah pidato yang sangat heroik. Namun, dengan sengit, para
pasukan perang itu memprotes ‘perintah gila’ sang jenderal.
Bermula dari Gibraltar , riwayat panjang penaklukan tanah
Eropa oleh pasukan Muslim dinarasikan dalam kitab-kitab tarikh al-Islam , sebuah proses penundukan dengan
menggunakan hard power : perang dan operasi militer. Dan,
Andalusia pun jatuh ke tangan pasukan Tareq bin Ziyad pada tahun 711. Tertulis
dalam buku-buku sejarah dunia, penguasaan atas benua Eropa berlanjut melalui
jalan soft power ketika imperium Islam sukses membangun
peradaban baru, berpuncak pada pencapaian cemerlang di bidang sains, filsafat,
seni, sastra, dan kebudayaan. Saksikan, zaman keemasan Islam di Eropa bertahan
dalam kurun waktu sangat lama, tujuh abad, di bawah kekuasaan dua dinasti besar
dalam sejarah Islam klasik: Umayyah (661-750) dan Abbasiyyah (750-1492).
Penyebarab islam
di Eropa seksrang mencerminkan wilayah pengaruh penjajahan masa lalu.
Kebanyakan imigran yang menetap di Perancis adalah orang Maroko, Aljazair, dan
sejumlah muslim Afrika dari Selatan Sahara. Mereka semua dulunya adalah jajahan
Perancis. Kebanyakan orang Indonesia menempati Belanda. Sedangkan Inggris
banyak di tempati oleh India, Malaysia dan sejumlah orang Yaman, Somalia dan
Afrika Utara. Sedangkan jerman agak berbeda, imigran yang ada disana kebanyakan
orang Turki dan Maroko. Sekalipun mereka semuanya orang muslim, namun gaya
hidup masing-masing sesuai dengan kebiasaan dan sikap hidup yang dibawa dari negeri
asalnya menunjukkan perbedaan.
A. Jumlah penduduk eropa
Penduduk
Eropa saat ini melewati angka setengah miliar secara resmi pada tahun 2010,dan
berjumlah 1,4 juta tinggal di 27 negara di Eropa. Peduduk Eropa sampai pada
januari 2010 mencapai 501,1 juta jiwa. Satu tahun sebelumnya 499,7 juta jiwa
dengan jumlah 900 ribu jiwa imigran dan penambahan alamiah 500 ribu jiwa.
Lebih
dari 5 juta jiwa anak lahir pada tahun 2009 diseluruh Eropa dengan angka
kelahiran tertinggi tercatat di Irlandia, Inggris, dan terendah di Jerman dan
Australia.
B. Sejarah masuknya islam
ke eropa
Awal
masuknya Islam ke Eropa adalah pada masa pemerintahan Muawiyah tepatnya di Andalusia
dan Spanyol. Pada tahun 710 M Islam di bawa ke Eropa oleh sebuah pasukan yang
dipimpin oleh Tariq bin Ziyad. Berkembangnya kekuasaan dan kepemimpinan Islam
di Spanyol tampaknya telah mempunyai peranan yang sangat besar dalam membangun
citra budaya dan perdaban manusia.
C. Persentase muslim di
Eropa
Merujuk
sebuah jajak pendapat yang melibatkan sejumlah negara Eropa, Caldwell
mengungkapkan, sebanyak 57 persen responden mengatakan terlalu banyak orang
asing di negara mereka dan hanya 19 persen yang menyatakan kaum imigran
berlaku/bersikap baik di negara mereka. Bahkan, Prancis dan Inggris yang
dikenal sangat toleran pada kaum imigran dan menghargai tinggi
multikulturalisme, tercatat sebanyak 73 persen dan 69 persen responden di kedua
negara itu yang menyatakan terlalu banyak orang asing, bahkan acap kali disebut
spesifik: Orang Arab, orang Asia/Afrika Muslim di negara mereka. Dikatakan
pula, sikap antipati mulai muncul bersamaan dengan kian pesatnya pertumbuhan
populasi kaum imigran itu. Bermaksud mengingatkan agar bangsa Eropa waspada. Munculnya
kekhawatiran demikian cukup beralasan karena struktur dan komposisi demografi
masyarakat Eropa perlahan-lahan mulai bergeser. Pergeseran demografi ini bukan
saja disebabkan oleh gelombang besar imigrasi yang tak terbendung dan yang
tinggi di kalangan masyarakat pendatang, melainkan juga perkawinan campuran
(dan konversi agama) yang turut menyumbang pertumbuhan populasi Muslim Eropa. Di
Belanda, misalnya, pada tahun 2050, menurut proyeksi, sekitar 29 persen
anak-anak Belanda yang lahir berayah atau beribu orang asing dan sebagian besar
dari mereka adalah Muslim. Pada tahun yang sama, diperkirakan sebanyak 16 juta
warga nonkulit putih bermukim di Inggris bila gelombang imigrasi tetap tinggi,
yaitu mencapai antara 100,000 sampai 150,000 per tahun. Menurut proyeksi, pada
pertengahan abad ke-21, penduduk berkebangsaan asing yang tinggal di
negara-negara besar Eropa akan mencapai antara 20 persen sampai 30 persen,
sebuah jumlah populasi yang amat besar.
D. Negara-negara mayoritas
muslim di Eropa
Albania
adalah negara dengan populasi muslim yang terbesar di Eropa, dengan di
kecualikan Turki. Menurut sensus terkini, populasi muslim di Albania
diperkirakan 2,2 juta jiwa, atau 70% dari populasi negara itu. Secara resmi
Albania bermasyarakatan atheis selama periode kekuasaan komunis. Sebagian besar
warga Albania adalah muslim Sunni.
Setelah
negara Albania adanya negaya Bosni Herzegovina, dengan populasi muslim terbesar
kedua, 40% atau 1,5 juta warga yang beragama islam. Perancis adalah tempat
tinggal bagi sebagian muslim, sekitar 10% warga Perancis adlah muslim, yang
totalnya berjumlah 6 juta jiwa. Di Eropa Barat, Perancis diikuti oleh Belanda
dengan warga muslinya mencapai 945.000 atau sekitar 5%. Di Inggris juga
mencapai 2 juta jiwa, dan di negara Britania Raya kurang dari 3% penduduk yang
beragama Islam, dan hampir 1,6 juta jiwa yang beragama Islam.
E. Turki sebagai
representasi islam di Eropa
Bintang
Turki saat itu sedang terang, karena upaya-upaya inisiasi perdamaian yang
dilakukannya. Sehingga banyak yang dapat menarik negara-negara berkembang untuk
meningkatkan kualitas negaranya.
F. Ketergantungan islam
pada Negara-negara Eropa
Islam
sangat bergantung pada negara Eropa karena Negara Eropa adalah Negara yang
berkembang dan dipandang senagai negara yang sangat sukses.
G. Peluang dan tantangan
pertumbuhan islam di Eropa
Tantangan
yang dihadapi umat Islam yang hidup di Eropa pada umumnya sama dengan mereka
yang hidup sebagai kelompok minoritas. Dalam tantangan pertumbuhan di Eropa ini
ada dua tantangan, yaitu ada yang datang dari luar dan tantangan yang datang
dari dalam.
Tantangan
dari luar adalah kondisi negara sekuler yang disatu pihak memberi kesempatan
kepada setiap pemeluk agama untuk bebas dalam memeluk agamanya. Dan dipihak
lain segala sesuatu pun berlangsung dengan bebas.
Tantangan
dari dlam berupa bagaimana menyatukan potensi yang dimiliki umat islam sehingga
umat islam tidak dibentukkan dalam aliran tertentu, dan terlihat kompak dalam
menghadapi segala masalah di dunia modern.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Alhumami, Amich. 2009. of Anthropology
University of Sussex, di
Departemen: UK
2.
http://international.
Kompas.com/ read/2010/07/27/237005/jumlah penduduk eropa
3.
http://lawan.us/link/data
jumlah penduduk di benua eropa
4.
http://saripedia.wordpress.com/tag/negara
mayoritas muslim
5.
tohir,
Ajid. 2004. Perkembangan peradaban islam dikawasan dunia islam. Jakarta:
rajawali pers
No comments:
Post a Comment