Thursday, May 2, 2013

CONTOH PENULISAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                       : SMAN 1 Kuala Batee
Kelas                           : X
Mata Pelajaran          : Seni Budaya/Seni Tari
Semester                     : 2 (Dua)
Alokasi Waktu           : 1 x 50 Menit
 

Standar Kompetensi             : 4.      Mengekspresikan diri melalui Karya Seni Tari.
Kompetensi Dasar                : 4.1    Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke dalam  tari daerah setempat.
A.    Indikator
Setelah proses belajar berlangsung siswa dapat:
1.      Mengidentifikasi Gerak Dasar Tari.
2.      Mengeksplorasi Gerak Dasar Tari Daerah Setempat.
3.      Menjelaskan Makna Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan”
B.     Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
1.      Mengidentifikasi Gerak Dasar Tari.
2.      Mengeksplorasi Gerak Dasar Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan”
3.      Mengeksplorasi Gerak Dasar Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan” yang menggunakan Properti “Puan” atau tempat sirih.
4.      Melalui kegiatan Ekspresi Gerak Dasar Tari Daerah “Ranup Lampuan” siswa dapat menghargai dan melestarikan tari daerah setempat yang dimiliki daerahnya.

C.    Materi Ajar
Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan”
D.    Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab, Demonstrasi, Diskusi Kelompok, Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction).
E.    Langkah – Langkah Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan:
Ø  Apersepsi dan Motivasi:
-          Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi tari “Ranup Lampuan”
2.      Kegiatan Inti:
Ø  Eksplorasi:
-          Menanyakan kepada siswa Gerak Dasar Tari “Ranup Lampuan” yaitu: Gerak Kaki, Gerak Tangan, Gerak Leher dan Kepala.
Ø  Elaborasi:
-          Siswa dibagi kepada 2 kelompok.
-          Mengeksplorasi gerak dasar tari “Ranup Lampuan” dengan menggunakan properti “Puan” atau tempat sirih.
Ø  Konfirmasi:
-          Menanyakan Makna Tari “Ranup Lampuan”
-          Memfasilitasi peserta didik dengan properti tari “Ranup Lampuan” yaitu “Puan”
-          Memperlihatkan tampilan tari “Ranup Lampuan”
3.      Kegiatan Penutup:
Ø  Siswa dan guru dapat mengidentifikasi tari “Ranup Lampuan” melalui eksplorasi gerak-gerak dasar dalam tari tersebut.
Ø  Menyimpulkan Makna Tari “Ranup Lampuan” berdasarkan eksplorasi dari gerak tari tersebut.
F.     Alat/Sumber Belajar
1.      Buku “Seni Budaya”
2.      Tari “Ranup Lampuan”
3.      VCD/DVD.
4.      Guru.
G.   Penilaian
1.      Siswa mempraktikkan tari “Ranup Lampuan” melalui eksplorasi gerak-gerak dalam tari tersebut.
No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kemampuan Siswa dalam Eksplorasi
Kemampuan Siswa Berekspresi


(0 – 50)
(0 – 50)
1
2






2.      Penilaian Karakter: (Siswa menghargai pendapat teman lain dan mampu berekspresi/eksplorasi gerak)
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
(Bertanggung Jawab)
Dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
(Mandiri)
Dapat menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain
1
2
3







Banda Aceh, 14 Juli 2012
Peserta PLPG
Nama               : Nazariah
No. Pserta       : 12061721710139


(Nazariah)
 
Mengetahui
Instruktur PLPG


(Taat Kurnita Yeniningsih, Spd, Mpd)
 
 











BAHAN AJAR

A.    Gerak Dasar Tari
Gerak merupakan unsur utama dari seni tari. Untuk menjadikan gerak menjadi gerak tari penari harus menguasai gerak dasar anggota tubuh sebagai sarana pengekspresian tari. Macam gerak dasar suatu tari terdiri dari beberapa kelompok:
1.      Gerak Kaki
Telapak kaki berperan penting dalam pelaksanaan sikap dan gerak kaki yang bisa menambah keindahan sikap gerak seluruh tubuh.
2.      Gerak Tangan (Memegang “Puan”/tempat sirih atau makanan)
Gerak tangan merupakan cirri yang menonjol dari seni tari. Budaya Indonesia menunjukkan perbendaharaan gerak tangan dan lengan yang cukup kompleks dan berpengaruh pada perkembangan tari.
3.      Gerak Leher dan Kepala
Gerak kepala dan bahu sangat berperan pada tarian, di samping menjadi pelengkap pada gerak yang dapat memperkuat suatu sikap atau gerak.
4.      Gerak Mata
Gerak mata juga menjadi pelengkap dari sikap dan gerak kepala dalam mewujudkan keterpanaan pengungkapan bersama anggota badan lain.
5.      Gerak Lambung
Sikap dan gerak lambung mengesankan bentuk badan membesar. Gerak lambung yang kuat akan menampakkan bahwa dada juga bergerak. Dalam memproses dan menyusun gerak perlu diperhatikan tentang unsur-unsur tari yang meliputi Ide, Irama dan Harmoni.
B.     Menyusun Gerak Tari
Dalam menyusun gerak tari tidak lepas dari ide (gagasan) dan komposisi tari, perlu penguasaan gerak dan penataannya.
Komposisi tari adalah susunan unsur-unsur tertentu yang menghasilkan karya baru yang lebih bermakna. Komposisi suatu tari meliputi semua unsur tari yaitu:
a.       Gerak dan Sikap
Gerak dan sikap sebuah tari adalah segala gerak dan sikap yang berhubungan erat dengan tema tari (komposisi yang menarik, tidak membosankan, berbobot dan mengesankan).
b.      Ruang Gerak
Komposisi tari yang berhubungan dengan ruang gerak adalah tentang penguasaan tempat atau ruang tari dengan bermacam-macam tipe panggung. Dalam merangkai gerak dasar tari tidak sekedar menggabungkan antara gerak kaki, gerak tangan, gerak kepala atau gerak anggota tubuh lain. Namun, lebih penting adalah komposisi keseluruhan sehingga diharapkan dapat melahirkan karya seni baru.
C.    Menggali (Eksplorasi) Bentuk Tari Daerah Setempat
Bentuk tari tradisi atau tari daerah dipengaruhi oleh bentuk tradisi, adat dan budaya daerah setempat.
Landasan kreativitas seni tari tradisi ada 5 (lima) golongan yaitu:
1.      Kehidupan Sehari-hari.
2.      Dongeng dan Cerita.
3.      Permainan Tradisi.
4.      Peniruan Alam dan Binatang.
5.      Materi Gerak Tari.