RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMAN 1 Kuala Batee
Kelas : X
Mata
Pelajaran : Seni Budaya/Seni Tari
Semester : 2 (Dua)
Alokasi
Waktu : 1 x 50 Menit
Standar
Kompetensi :
4. Mengekspresikan diri melalui
Karya Seni Tari.
Kompetensi
Dasar : 4.1 Mengidentifikasi gagasan untuk disusun ke
dalam tari daerah setempat.
A. Indikator
Setelah
proses belajar berlangsung siswa dapat:
1.
Mengidentifikasi Gerak Dasar Tari.
2.
Mengeksplorasi Gerak Dasar Tari Daerah
Setempat.
3. Menjelaskan
Makna Tari Daerah Setempat “Ranup Lampuan”
B. Tujuan Pembelajaran
Pada
akhir pembelajaran siswa dapat:
1.
Mengidentifikasi Gerak Dasar Tari.
2.
Mengeksplorasi Gerak Dasar Tari Daerah
Setempat “Ranup Lampuan”
3.
Mengeksplorasi Gerak Dasar Tari Daerah
Setempat “Ranup Lampuan” yang menggunakan Properti “Puan” atau tempat sirih.
4.
Melalui kegiatan Ekspresi Gerak Dasar
Tari Daerah “Ranup Lampuan” siswa dapat menghargai dan melestarikan tari daerah
setempat yang dimiliki daerahnya.
C. Materi Ajar
Tari Daerah Setempat
“Ranup Lampuan”
D. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab,
Demonstrasi, Diskusi Kelompok, Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction).
E. Langkah – Langkah Pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan:
Ø Apersepsi
dan Motivasi:
-
Tanya jawab berbagai hal terkait dengan
wawasan siswa mengenai materi tari “Ranup Lampuan”
2.
Kegiatan Inti:
Ø Eksplorasi:
-
Menanyakan kepada siswa Gerak Dasar Tari
“Ranup Lampuan” yaitu: Gerak Kaki, Gerak Tangan, Gerak Leher dan Kepala.
Ø Elaborasi:
-
Siswa dibagi kepada 2 kelompok.
-
Mengeksplorasi gerak dasar tari “Ranup Lampuan”
dengan menggunakan properti “Puan” atau tempat sirih.
Ø Konfirmasi:
-
Menanyakan Makna Tari “Ranup Lampuan”
-
Memfasilitasi peserta didik dengan
properti tari “Ranup Lampuan” yaitu “Puan”
-
Memperlihatkan tampilan tari “Ranup
Lampuan”
3.
Kegiatan Penutup:
Ø Siswa
dan guru dapat mengidentifikasi tari “Ranup Lampuan” melalui eksplorasi
gerak-gerak dasar dalam tari tersebut.
Ø Menyimpulkan
Makna Tari “Ranup Lampuan” berdasarkan eksplorasi dari gerak tari tersebut.
F. Alat/Sumber Belajar
1.
Buku “Seni Budaya”
2.
Tari “Ranup Lampuan”
3.
VCD/DVD.
4. Guru.
G. Penilaian
1.
Siswa mempraktikkan tari “Ranup Lampuan”
melalui eksplorasi gerak-gerak dalam tari tersebut.
No
|
Nama
Siswa
|
Aspek Penilaian
|
|
Kemampuan
Siswa dalam Eksplorasi
|
Kemampuan Siswa Berekspresi
|
||
|
|
(0
– 50)
|
(0 – 50)
|
1
2
|
|
|
|
2.
Penilaian Karakter: (Siswa menghargai
pendapat teman lain dan mampu berekspresi/eksplorasi gerak)
No
|
Nama
Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
|
(Bertanggung
Jawab)
Dapat
menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
|
(Mandiri)
Dapat menyelesaikan tugas tanpa
bantuan orang lain
|
||
1
2
3
|
|
|
|
|
||||
|
||||
BAHAN
AJAR
A. Gerak Dasar Tari
Gerak
merupakan unsur utama dari seni tari. Untuk menjadikan gerak menjadi gerak tari
penari harus menguasai gerak dasar anggota tubuh sebagai sarana pengekspresian
tari. Macam gerak dasar suatu tari terdiri dari beberapa kelompok:
1.
Gerak Kaki
Telapak
kaki berperan penting dalam pelaksanaan sikap dan gerak kaki yang bisa menambah
keindahan sikap gerak seluruh tubuh.
2.
Gerak Tangan (Memegang “Puan”/tempat
sirih atau makanan)
Gerak
tangan merupakan cirri yang menonjol dari seni tari. Budaya Indonesia
menunjukkan perbendaharaan gerak tangan dan lengan yang cukup kompleks dan
berpengaruh pada perkembangan tari.
3.
Gerak Leher dan Kepala
Gerak
kepala dan bahu sangat berperan pada tarian, di samping menjadi pelengkap pada
gerak yang dapat memperkuat suatu sikap atau gerak.
4.
Gerak Mata
Gerak
mata juga menjadi pelengkap dari sikap dan gerak kepala dalam mewujudkan
keterpanaan pengungkapan bersama anggota badan lain.
5.
Gerak Lambung
Sikap
dan gerak lambung mengesankan bentuk badan membesar. Gerak lambung yang kuat
akan menampakkan bahwa dada juga bergerak. Dalam memproses dan menyusun gerak
perlu diperhatikan tentang unsur-unsur tari yang meliputi Ide, Irama dan
Harmoni.
B. Menyusun Gerak Tari
Dalam
menyusun gerak tari tidak lepas dari ide (gagasan) dan komposisi tari, perlu penguasaan
gerak dan penataannya.
Komposisi
tari adalah susunan unsur-unsur tertentu yang menghasilkan karya baru yang
lebih bermakna. Komposisi suatu tari meliputi semua unsur tari yaitu:
a.
Gerak dan Sikap
Gerak
dan sikap sebuah tari adalah segala gerak dan sikap yang berhubungan erat
dengan tema tari (komposisi yang menarik, tidak membosankan, berbobot dan
mengesankan).
b.
Ruang Gerak
Komposisi
tari yang berhubungan dengan ruang gerak adalah tentang penguasaan tempat atau
ruang tari dengan bermacam-macam tipe panggung. Dalam merangkai gerak dasar
tari tidak sekedar menggabungkan antara gerak kaki, gerak tangan, gerak kepala
atau gerak anggota tubuh lain. Namun, lebih penting adalah komposisi
keseluruhan sehingga diharapkan dapat melahirkan karya seni baru.
C. Menggali (Eksplorasi) Bentuk Tari
Daerah Setempat
Bentuk
tari tradisi atau tari daerah dipengaruhi oleh bentuk tradisi, adat dan budaya
daerah setempat.
Landasan
kreativitas seni tari tradisi ada 5 (lima) golongan yaitu:
1.
Kehidupan Sehari-hari.
2.
Dongeng dan Cerita.
3.
Permainan Tradisi.
4.
Peniruan Alam dan Binatang.
5.
Materi Gerak Tari.